Quantcast
Channel: Dewi Sartika - Content Writer at HashMicro
Viewing all articles
Browse latest Browse all 101

Jurnal Penyesuaian: Contoh dan Cara Mudah Membuatnya

$
0
0

Jurnal penyesuaian merupakan bagian dari program akuntansi dan salah satu siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan suatu proses pencatatan transaksi bisnis dan pelaporan keuangan.

Proses tersebut mencerminkan siklus yang berkesinambungan dan tidak terputus. Akuntansi memiliki siklus yang berkaitan dengan aktivitas pencatatan transaksi bisnis dan pelaporan keuangan sehingga siklus itu sendiri terbagi menjadi beberapa tahap salah satunya adalah Jurnal Penyesuaian.

Untuk menyederhanakan proses bisnis dan mengintegrasikannya, khususnya dalam hal keuangan yang juga departmen lain butuhkan, Anda dapat menggunakan solusi yang tersedia dalam sistem akuntansi.

Key Takeaways

  • Laporan keuangan penyesuaian berfungsi mencatat pendapatan dan pengeluaran yang belum sempurna.
  • Memiliki 7 komponen, jurnal ini memiliki 3 langkah penyusunan yang sistematis.
  • Temukan contoh laporan penyesuaian dalam artikel ini beserta informasi pihak yang bertanggung jawab atasnya.
  • Mudahkan pencatatan laporan keuangan dapat berjalan melalui implementasi sistem akuntansi HashMicro. Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

Daftar Isi:

    Pengertian Jurnal Penyesuaian

    Jurnal penyesuaian adalah pencatatan akuntansi yang berjalan saat data laporan keuangan belum sempurna tercatat dalam jurnal umum di akhir periode. Penyesuaian yang dimaksud mencakup penyusutan aset, pendapatan, dan beban.

    Dalam sistem manajemen keuangan, salah satu contoh jurnal penyesuaian adalah transaksi yang terjadi akibat sewa kios yang jatuh tempo. Pada akhir bulan atau akhir tahun, penyesuaian terjadi agar informasi dalam buku besar nantinya lebih lengkap dan kredibel.

    Fungsi Jurnal Penyesuaian

    Membahas mengenai pengertian saja tidaklah cukup. Anda juga harus memahami beberapa fungsi jurnal penyesuaian agar lebih memahami materi ini, seperti:

    1. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam periode terkait.
    2. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode sehingga perkiraan saldo kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah sesungguhnya.
    3. Agar di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban, serta modal menampakkan situasi sebenarnya.

    Baca juga: Mengenal Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang yang Sederhana

    Tujuan Jurnal Penyesuaian

    Jurnal penyesuaian memiliki beberapa tujuan, seperti:

    1. Untuk memilah akun-akun yang masih bercampur sehingga menjadi akun riil dan akun nominal. Pada akhir periode tertentu, akan ada beberapa akun riil yang menunjukan jumlah pasti.
    2. Melalui software akuntansi, jurnal ini memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal di akhir periode yang juga berarti bahwa jurnal penyesuaian akan memberikan gambaran terkait jumlah beban serta jumlah pendapatan secara valid.
    3. Menekan setiap potensi kesalahan yang mungkin terjadi oleh beberapa pos antisipasi.
    4. Mempertahankan konsistensi akuntansi sebuah perusahaan sesuai pedoman yang berlaku.

    Komponen Akun dalam Jurnal Penyesuaian

    komponen akun dalam jurnal penyesuaianTahukah Anda? Setidak-tidaknya terdapat 7 komponen akun jurnal penyesuaian yang wajib Anda ketahui. Ketujuh muatan ini terdiri dari:

    1. Perlengkapan

    Perlengkapan dalam jurnal penyesuaian adalah barang-barang yang perusahaan miliki, yang bersifat habis ataupun bisa memakainya berulang-ulang dan bentuknya relatif kecil yang pada umumnya bertujuan untuk melengkapi kebutuhan bisnis perusahaan.

    2. Piutang pendapatan

    Piutang memungkinkan pembeli mendapatkan produk perusahaan dengan cara berhutang. Kemudian transaksi hutang piutang dalam perusahaan akan tercatat dalam jurnal hutang piutang.

    3. Utang beban

    Beban yang masih harus perusahaan bayar atau dapat Anda sebut sebagai utang beban merupakan biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi sampai akhir periode belum perusahaan bayar dan catat dalam akun yang bersangkutan.

    4. Pendapatan diterima di muka

    Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang sudah diterima di Kas Negara tetapi belum menjadi hak pemerintah karena masih terdapat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Negara tersebut.

    5. Beban di bayar di muka

    Beban bayar di muka adalah biaya-biaya yang belum merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarnya pada periode yang bersangkutan, namun sudah melakukan pembayaran terlebih dahulu dan penerimaan barang/jasa atas pengeluaran tersebut tidak langsung saat itu juga.

    6. Kerugian piutang

    Kerugian piutang adalah bentuk kerugian yang terjadi karena adanya prinsip bahwa piutang yang tercatat di dalam laporan keuangan neraca hanya memiliki nominal piutang yang bisa ditagih oleh perusahaan.

    7. Penyusutan

    Depresiasi atau penyusutan adalah suatu hal yang dapat mengubah biaya asli dari aset tetap (fixed assets). Contohnya seperti, gedung pabrik, alat-alat kerja dan mesin produksi menjadi beban selama masa manfaat dari aset tetap tersebut.

    Baca juga: 11 Siklus Akuntansi Lengkap untuk Laporan Keuangan Anda!

    Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

    Meskipun cara membuat jurnal akuntansi tidak disarankan berjalan secara manual, memastikan proses keuangan terjadi secara efektif dan maksimal tetap menjadi prioritas bersama. Untuk itu, berikut kami sajikan 3 langkah efektif cara membuat jurnal penyesuaian bagi perusahaan Anda:

    1. Menyelesaikan neraca saldo

    Neraca saldo merupakan laporan pembukuan yang mencakup setiap transaksi ke dalam buku besar. Anda perlu menyusun laporan neraca saldo ini sebelum membuat jurnal penyesuaian. Fungsinya agar proses analisis, pencatatan, monitoring, dan kontrol terjadi dengan mudah dan efisien.

    2. Menyusun jurnal penyesuaian

    Setelah neraca saldo selesai, Anda baru beralih untuk mencatat jurnal penyesuaian berdasarkan transaksi yang ada. Sehubungan dengan penyusunannya yang perlu menerapkan prinsip kehati-hatian, pastikan agar Anda tidak salah hitung, salah input, atau aktivitas human error lainnya.

    3. Membuat neraca saldo setelah penyesuaian

    Neraca ini mencerminkan saldo akun yang telah diperbarui dan siap digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Dengan adanya neraca saldo setelah penyesuaian, Anda dapat memastikan bahwa semua transaksi telah tercatat dengan benar.

    Menyadari hal ini, Anda mungkin telah memahami bahwa proses membuat jurnal penyesuaian secara manual tidak lagi dianjurkan. Dengan demikian, mengapa Anda tidak mempertimbangkan software akuntansi sebagai solusi terbaik Anda?

    Ambil langkah awal Anda dengan mengetahui skem harga sistem akuntansi terbaik melalui banner di bawah ini!

    download skema harga software erp
    download skema harga software erp

    Contoh Jurnal Penyesuaian dan Template Gratisnya

    Sebagai contoh, perusahaan X menyewakan sebagian kantornya kepada pihak lain dengan tarif Rp 5.000.000 per bulan. Namun, pada akhir Desember, pembayaran untuk bulan tersebut belum perusahaan X terima dan catat dalam pembukuan.

    Untuk mencerminkan pendapatan yang seharusnya, perusahaan mencatat jurnal penyesuaian dalam sistem akuntansi dengan mendebit piutang sewa dan mengkredit pendapatan sewa sebesar Rp5.000.000.

    contoh jurnal penyesuaian

    contoh jurnal penyesuaian

    Contoh Jurnal Penyesuaian Dagang

    Permisalannya adalah perusahaan X memiliki unit usaha perdagangan alat tulis. Pada akhir tahun, perusahaan menemukan persediaan barang dagang di gudang senilai Rp15.000.000 yang belum masuk laporan keuangan.

    Untuk mencatat nilai persediaan yang tersisa, perusahaan melakukan jurnal penyesuaian dengan mendebit persediaan barang dagang dan mengkredit beban pokok penjualan sebesar Rp15.000.000.

    contoh jurnal penyesuaian perusahaan dagang

    contoh jurnal penyesuaian perusahaan dagang

    Contoh Jurnal Penyesuaian Jasa

    Guna memudahkan pemahaman Anda, mari kita misalkan seperti ini: perusahaan X bergerak di bidang jasa konsultasi dan memiliki beberapa proyek berjalan. Pada akhir periode, perusahaan telah menyelesaikan layanan konsultasi senilai Rp10.000.000 untuk klien.

    Namun, klien baru akan melakukan pembayaran pada bulan depan. Untuk mencatat pendapatan yang sudah perusahaan X hasilkan, akuntan melakukan jurnal penyesuaian dengan mendebit piutang usaha dan mengkredit pendapatan jasa sebesar Rp10.000.000.

    contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa

    contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa

    Pihak yang Berperan dalam Pelaporan Jurnal Penyesuaian

    pihak yang berperan dalam pelaporan jurnal penyesuaianPihak yang berwenang dalam membuat jurnal penyesuaian dalam perusahaan terbagi menjadi lima pemangku. Dengan mengedepankan kolaborasi dan berorientasi pada transparasnsi, kelima posisi tersebut mencakup:

    1. Akuntan

    Pihak akuntan bertanggung jawab mencatat, menyesuaikan, dan memastikan setiap transaksi keuangan dicatat dengan benar dalam jurnal penyesuaian. Mereka menganalisis akun yang perlu penyesuaian, seperti pendapatan dan beban yang masih harus perusahaan bayar atau terima di muka.

    2. Auditor

    Auditor memiliki peran penting dalam meninjau dan memverifikasi jurnal keuangan yang akuntan buat. Mereka bertugas memastikan bahwa seluruh transaksi telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan standar akuntansi serta regulasi yang berlaku.

    Auditor internal melakukan pemeriksaan dalam perusahaan, sedangkan auditor eksternal bertugas memberikan opini independen terhadap laporan keuangan yang telah selesai audit.

    3. Manajemen perusahaan (CEO, CFO, dan lainnya)

    CEO, CFO, dan pejabat keuangan lainnya menggunakan jurnal penyesuaian untuk mengukur kinerja keuangan dan membuat keputusan strategis. CFO (Chief Financial Officer) mengawasi dan memastikan kepatuhan laporan terhadap kebijakan keuangan perusahaan.

    Di sisi lain, pihak CEO dan eksekutif lainnya menggunakan informasi dari jurnal penyesuaian untuk merancang strategi bisnis dan memastikan keberlanjutan perusahaan.

    4. Pemilik usaha

    Pemilik usaha meninjau jurnal penyesuaian untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis mereka. Meskipun mereka tidak selalu terlibat langsung dalam proses pencatatan, mereka perlu memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan akurat agar dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat.

    5. Pemegang saham atau investor

    Terakhir, pemegang saham dan investor menggunakan laporan keuangan yang telah tersusun sebagai dasar untuk menilai kesehatan finansial perusahaan. Keakuratan jurnal penyesuaian berpengaruh pada kepercayaan mereka terhadap perusahaan, terutama dalam hal profitabilitas dan stabilitas keuangan.

    Efisiensikan Proses Pencatatan Jurnal Akuntansi Anda dengan HashMicro Accounting Software

    efisiensikan pencatatan jurnal akuntansi dengan accounting software hashmicroSadarkah Anda? Menyusun laporan jurnal penyesuaian yang mendetail dengan komponen-komponen yang banyak membuat alur akuntansi manual Anda macet. Untuk itu,mempertimbangkan solusi software akuntansi terbaik seperti HashMicro adalah langkah bisnis cerdas yang dapat Anda lakukan.

    Sejak berdiri pada tahun 2015 di Singapura, HashMicro menawarkan software akuntansi lengkap dengan demo gratis dan konsultasi bisnis. HashMicro menyajikan fitur-fitur unggulan yang mempermudah penyusunan jurnal akuntansi termasuk penyesuaian, seperti:

    • Bank integration: Fitur ini mencocokkan data transaksi bank dengan pembukuan internal secara otomatis, meminimalkan kesalahan dan memastikan akurasi data keuangan.
    • Cash flow reports: Fitur ini memantau arus kas masuk dan keluar sehingga Anda dapat menjaga likuiditas, merencanakan anggaran, dan mengantisipasi potensi masalah keuangan.
    • Profit & loss analysis: Fitur ini menyediakan laporan yang membandingkan keuntungan dan kerugian aktual dengan proyeksi awal, memberikan gambaran jelas tentang kesehatan keuangan proyek.
    • Custom printout for budget reports: Fitur ini memudahkan Anda mencetak laporan RAB dalam berbagai format yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan identitas bisnis.

    Kesimpulan

    Jurnal penyesuaian merupakan salah satu siklus akuntansi yang tidak boleh terlewati karena akuntansi sendiri merupakan hal yang cukup sensitif. Jika terdapat kesalahan di awal, sehingga akan menjadi lebih sulit di akhir.

    Oleh karena itu untuk memudahkan Anda dalam mengelola pembukuan dan seluruh jurnal pada bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi online yang memiliki fitur terbaik, mudah digunakan, dan dapat meminimalisir kesalahan pencatatan pembukuan serta tindakan fraud yang bisa dilakukan karyawan Anda.

    Dapatkan demo gratis software accounting HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.

    Pertanyaan Seputar Jurnal Penyesuaian

    • Apa saja akun yang perlu jurnal penyesuaian?

      Akun yang memerlukan jurnal penyesuaian meliputi pendapatan dan beban yang masih harus perusahaan bayar dan terima, serta penyusutan aset. Penyesuaian ini memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya.

    • Mengapa jurnal penyesuaian diperlukan dalam proses penyusuan neraca, saldo, dan laporan keuangan?

      Jurnal penyesuaian penting agar neraca saldo dan laporan keuangan akurat, mencatat transaksi yang belum masuk atau perlu koreksi. Ini memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan memberikan gambaran keuangan yang lebih jelas.

    • Mengapa perlu mencatat entri penyesuaian dalam penyusunan laporan akhir?

      Entri penyesuaian perusahaan perlukan dalam laporan akhir untuk memastikan saldo akun mencerminkan nilai sebenarnya sebelum laporan disajikan. Tanpa penyesuaian, laporan keuangan bisa menyesatkan dan mengganggu pengambilan keputusan bisnis.

    The post Jurnal Penyesuaian: Contoh dan Cara Mudah Membuatnya appeared first on HashMicro Indonesia.


    Viewing all articles
    Browse latest Browse all 101

    Trending Articles